Indonesia 2-0 Nepal

on Jumat, 27 Juni 2014
Timnas Indonesia (GOAL.com/Antara)Sepakbolaku-jaya Tim nasional Indonesia kembali menuai kemenangan pada laga uji coba internasional kedua mereka dalam rangkaian pelatnas kali ini. Itu setelah, mereka menaklukkan Nepal dengan skor 2-0 di Stadion Gajayana, Malang, Rabu (25/6) petang.

Dua gol kemenangan Indonesia dilesakkan oleh Samsul Arif Munip pada menit kelima dan Hendro Siswanto (82). Sebelumnya, Indonesia juga berhasil mengalahkan Pakistan U-23 dengan skor telak 4-0.

Babak pertama

Bertindak sebagai tuan rumah, Indonesia tampil menggebrak lebih dulu. Bahkan, ketika pertandingan baru berjalan lima menit tim Garuda sudah bisa membobol gawang Nepal yang dikawal Kiran Kumar Limbu. 

Adalah Samsul Arif Munip yang berhasil merobek jala Nepal lewat tendangan keras kaki kirinya dari luar kotak penalti. Aksi individu striker Arema Cronus itu tak bisa dicegah para pemain belakang Nepal. Skor 1-0.

Tertinggal satu gol, Rohit Chand dan kawan-kawan mencoba tampil lebih menekan. Namun lini pertahanan Indonesia masih bisa meredam serangan yang dilancarkan The Gorkhalis.

Beberapa kali Indonesia juga sering mengancam lewat pergerakan cepat dua sisi sayap. Pun demikian dengan pergerakan cepat dan lincah dari Samsul Arif yang kerap membuat lini pertahanan Nepal kedodoran.

Pertandingan sendiri terlihat cukup berimbang memasuki menit-menit akhir babak pertama. Kedua tim saling bergantian melakukan serangan. Namun hingga babak pertama usai skor tetap 1-0.

Babak kedua

Memasuki babak kedua, Riedl langsung melakukan empat pergantian pemain. Ajang ini benar-benar ingin dimanfaatkan pelatih asal Austria itu untuk memberikan kesempatan kepada semua anak asuhnya bermain.

Permainan di menit-menit awal babak kedua pun tetap dikendalikan para penggawa Indonesia. Zulham sebenarnya berhasil mencetak gol pada menit ke-57. Sayang, golnya dianulir lantaran Zulham dinilai telah terjebak posisi off-side lebih dulu.

Setelah itu, Nepal beberapa kali juga mencoba menekan pertahanan Indonesia. Beruntung, masih diredam dengan baik oleh Ricardo Salampessy dan kawan-kawan.

Samsul Arif kembali memberikan ancaman pada menit ke-74. Namun, tendangan kerasnya dari luar kotak penalti kali ini bisa ditepis Kiran Kumar.

Indonesia akhirnya berhasil memperbesar keunggulan pada menit ke-82 melalui sepakan Hendro Siswanto. Gol itu diawali pergerakan cepat Samsul dari sisi kiri pertahanan Nepal. Samsul berhasil mengirimkan umpan kepada Cristian Gonzales. Gonzales yang pergerakannya sudah ditutup pemain belakang lawan, memberikan bola kepada Hendro yang langsung ditendang ke gawang Nepal. Skor 2-0.

Tertinggal dua gol, Nepal semakin sulit keluar dari tekanan tim tuan rumah. Hingga babak kedua usai, skor tetap 2-0.


Susunan Pemain:

Indonesia
Pelatih: Alfred Riedl

22 Teguh Amiruddin; 2 Ruben Sanadi, 3 Zulkifli Syukur, 13 Achmad Jufriyanto, 16 M Roby; 7 Zulham Zamrun, 8 Hendro Siswanto, 14 Imanuel Wanggai, 15 Firman Utina, 21 Dedi Hartono; 17 Samsul Arif Munip

Cadangan: 1 Kurnia Meiga, 12 Aji Saka 4 Ricardo Salampessy, 5 Hasim Kipuw, 6 Gerald Pangkali, 9 Cristian Gonzales, 11 Rizki Pora, 18 Anindito Wahyu Erminarno, 19 Ahmad Bustomi, 20 Steven Imbiri, 23 Hariono, 24 Fachruddin


Nepal
Pelatih: Jack Stefanowski

16 Kiran Kumar Limbu; 25 Bimal Gharti Magar, 5 Shiva Shrestha, 2 Rabin Shresta, 6 Biraj Maharian; 23 Jagajeet Shrestha, 32 Rohit Chand, 13 Sandip Rai, 19 Sagar Thapa; 11 Ju Manu Rai, 8 Prakash Budhathoki

Cadangan: 1 Alan Neupane, 14 Dipak Rai, 10 Anil Gurung, 28 Nirajan Malla, 12 Bikram Lama, 17 Bhola Nath Silwal, 6 Ananta Tamang, 22 Bishal Shresta, 9 Asim Jubg Karki, 15 Raju Tamang

Sumber : goal.com

PON Jabar vs Indonesia U-19

Sepakbolaku-Jaya Belum ada lawan yang mampu menaklukkan timnas U-19 Indonesia di 17 laga Tur Nusantara. Ambisi tinggi diapungkan tim PON Jawa Barat untuk mengakhiri rekor tersebut.

Kedua tim akan bersua di Stadion Siliwangi, Bandung, Jumat (27/6).
Menyambut laga ini, tim PON Jabar terus mematangkan persiapan. Tim yang ditangani Mustika Hadi ini sepulang pemusatan latihan di Subang sempat melakukan uji coba terakhir melawan mantan tim Persib U-21 di Stadion Siliwangi, Selasa (24/6).

Para pemain sudah digem­bleng secara spartan selama dua bulan terakhir. Mereka merupakan hasil seleksi Liga Nusantara, Porda Jabar dan tim junior Persib, serta Pelita Bandung Raya.

“Kami akan memberikan perlawanan ekstra keras terhadap timnas U-19. Saya berharap para pemain tak terpengaruh nama besar timnas U-19,” ujar Mustika.

Indra Sjafri, pelatih timnas U-19, ingin para pemainnya tampil rileks seperti biasa. Filosofi utama timnas U-19 di Tur Nusantara bukan mengejar kemenangan, melainkan menjaga soliditas permainan dan memperbaiki kelemahan yang ada di tim.

“Jika hanya ingin melihat hasil akhir pertandingan, justru bakal lebih menghadirkan kesan negatif. Kalau hanya bicara kalah dan menang, bisa berkelahi terus di setiap laga,” kata Indra.

Sumber : bolanews.com

Ini Alasan Rahmad Darmawan Selalu Mainkan Alfin Tuasalamony

on Sabtu, 23 November 2013
Sepakbolaku-jaya - Ajang MNC Cup yang berlangsung pada 21-24 November 2013 tentu akan menjadi ajang simulasi terakhir bagi tim nasional Indonesia U-23. Pada ajang tersebut juga lah kesempatan bagi Rahmad Darmawan untuk merotasi serta melihat seluruh permainan 26 pemain yang dimiliki.

Namun salah seorang pemain selalu mendapat jam bermain sejauh uji coba yang telah dilakukan termasuk MNC Cup, dia adalah Alfin Tuasalamony. Meski kadang pemain yang pernah bermain untuk CS Vise tersebut mudah terpancing emosi, namun sang manajer merasa tak ada alasan untuk mebaruh Alfin di bangku cadangan.

"Dia itu memiliki kualitas dan kebugaran yang sangat baik. Diantara seluruh pemain, VO2 Max Alfin itu yang tertinggi, hingga 60. Jadi tidak alasan bagi saya untuk membangku cadangkan dia dengan kualitas yang dia miliki," papar RD.

"Namun untuk sifat emosi dan tempramen yang ditanyakan tadi. Saya mungkin akan terus lakukan pendekatan secara pribadi," tukas mantan pelatih Bayi Ajaib Persikota tersebut.

Pemain kelahiran Tulehu tersebut memang sering terpancing emosinya kala bertanding, sewaktu melawan Timor Leste (30/10) lalu dan menghadapi Laos (21/11) adalah contohnya. Namun kualitas yang dimiliki Alfin adalah salah satu kekuatan timnas Garuda Muda.

Sumber : goal.com

Jacksen F. Tiago: Cukup Tiga Pemain Asing

Sepakbolaku-jaya - Mantan pelatih tim nasional Indonesia yang membawa Persipura menjuarai Liga Super Indonesia 2013, Jacksen F. Tiago, punya sikap terhadap kehadiran pesepak bola asing di Indonesia.
“Saya berharap regulasi untuk musim depan semua klub LSI hanya memperbolehkan memiliki tiga pemain asing. Kasihan tim nasional yang sulit mencari pemain di posisi tertentu karena dikuasai pemain asing,” ujar Jacksen F. Tiago baru-baru ini kepada Bolanews.Selama menjadi pelatih timnas Indonesia, Jacksen menjelas kenapa ia kesulitan menemukan gelandang menyerang yang sesuai untuk Tim Garuda. “Saya tak menemukan gelandang serang yang memiliki kualitas baik dengan visi tajam dan bermain lebih ke depan,” katanya.Dengan pembatasan tiga pemain asing untuk musim depan, Jacksen berharap akan muncul gelandang serang Indonesia yang akan meningkatkan kualitas permainan tim nasional di masa yang akan datang.“Mereka butuh jam terbang dan menit bermain lebih banyak di liga untuk dapat berkontribusi bagi tim nasional Indonesia,” kata Jacksen sambil berharap kelahiran pemain-pemain baru penerus Firman Utina.


“Saya berharap regulasi untuk musim depan semua klub LSI hanya memperbolehkan memiliki tiga pemain asing. Kasihan tim nasional yang sulit mencari pemain di posisi tertentu karena dikuasai pemain asing,” ujar Jacksen F. Tiago baru-baru ini kepada Bolanews.

Selama menjadi pelatih timnas Indonesia, Jacksen menjelas kenapa ia kesulitan menemukan gelandang menyerang yang sesuai untuk Tim Garuda. “Saya tak menemukan gelandang serang yang memiliki kualitas baik dengan visi tajam dan bermain lebih ke depan,” katanya.

Dengan pembatasan tiga pemain asing untuk musim depan, Jacksen berharap akan muncul gelandang serang Indonesia yang bakal meningkatkan kualitas permainan tim nasional di masa yang akan datang.

“Mereka butuh jam terbang dan menit bermain lebih banyak di liga untuk dapat berkontribusi bagi tim nasional Indonesia,” kata Jacksen sambil berharap kelahiran pemain-pemain baru penerus Firman Utina.

sumber : bolanews.com